Satops Patnal Razia Rutan Kandangan, Bebas dari Narkoba
Kandangan, Wartapas.Com — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan melakukan razia kamar hunian dan tes urine warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kandangan, Rabu (22/10) malam. Langkah ini untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta memastikan lingkungan Pemasyarakatan bebas dari peredaran gelap narkoba dan barang terlarang.
Kegiatan dipimpin Kepala Bidang Perawatan Pengamanan dan Kepatuhan Internal, Isnawan, bersama tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) dan petugas Rutan Kandangan. Razia menyasar Blok Tahanan dan Blok Narapidana, mencakup penggeledahan badan, barang, dan seluruh kamar hunian. “Ini bentuk komitmen kami, memastikan lingkungan Rutan tetap aman, tertib, dan bebas dari barang-barang yang dapat memicu gangguan keamanan maupun pelanggaran tata tertib,” ujar Isnawan.
Ia menambahkan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan sebagai tindak lanjut implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di kamar hunian, antara lain 22 korek api gas, delapan sikat gigi dengan gagang mancis, dan sembilan botol parfum. Seluruh barang didata kemudian dimusnahkan.
Selain penggeledahan, tim melakukan tes urine acak terhadap 10 warga binaan dengan hasil seluruhnya negatif narkotika. Petugas juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga ketertiban serta sanksi bagi pelanggar aturan. “Kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat integritas serta memastikan terciptanya lingkungan pembinaan yang representatif,” tambah Isnawan.
Kepala Rutan Kandangan, Keynes, mengapresiasi dukungan Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan melalui kegiatan Satops Patnal di satuan kerjanya. “Razia dan tes urine seperti ini sangat penting untuk menjaga kondusifitas serta menegaskan bahwa Rutan Kandangan berkomitmen menjadi lingkungan pembinaan yang bersih dari narkoba dan barang terlarang,” ujarnya.


